Jika Cinta Dia
GEISHA
Terlampau sering kau buat air mataku
Tak pernah kau tahu dalamnya rasa cintaku
Tak banyak inginku jangan kau ulangi
Menyakiti aku sesuka kelakuanmu
Ku bukan manusia yang tidak berfikir
Berulang kali kau lakukan itu padaku
Reff:
Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia ku coba mengerti
Teramat sering kau membuat patah hatiku
Kau datang padanya tak pernah kutahu
Kau tinggalkan aku disaat ku butuh kan mu
Cinta tak begini selama ku tahu
Tetapi ku lemah karena cintaku padamu
*
Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia ku coba mengerti
Mungkin kau bukan cinta sejati dihidupku
Back to * 2x
Lagu ini enak banget sumpah, dikala itu gue lagi meragukan seseorang yang sangat gue percaya penuh dan ternyata benar saja dia mengecawakan. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan gue nanti kapan gue terperanjat dari mimpi buruk yang sangat melelahkan ini. Kenyataannya gue engga akan terbangun, gue akan terjebak dalam mimpi ini selama mungkin.
SAKIT itu yang cuma bisa gue bilang, ini engga seperti sakit yang biasanya rasanya lebih sakit dari apapun. Dada sesak, air mata tertahan, mual dan pikiranpun kacau yang lebih parah lagi gue harus bertemu dengan orang yang membuat gue SAKIT dan terus ada disekitar dia dengan kesedihan yang gue tutup rapat. Dia engga tau kalau gue udah mengetahui semuanya, rasanya gue pengen berontak dan teriak tapi gue engga sanggup karena gue lemah dengan orang ini gue gamau sesuatu yang buruk terjadi.
Mungkin gue bukan yang terbaik tapi gue selalu berusaha dan berusaha menjadi yang terbaik. Gue mau jadi yang satu-satunya bukan yang nomer satu. Air mata ini sering kali meleleh ketika gue melihatnya dan gue mengetahuinya. Gue bagaikan terpuruk dan terbuag jauh dari kehidupan dia, gue engga tau lagi siapa dia sekarang dia berbeda dan dia berubah.
Hingga tanggal 3 Juli 2010 gue engga sanggup nahan ini semua, sudah terlalu lama gue simpen dan semakin hari semakin SAKIT. Malam itu gue berontak, gue beritau dia ini PERASAAN gue SEBENERNYA selama ini. Dada gue bergemuruh seperti ingin meledak, hati ngilu yang luarbiasa, air mata yang tercekat bercampu menjadi satu, teteapi gue engga mau pake emosi gue tahan. Dua jam kita saling bungkam dan pada akhirnya melelehlah sudah keangkuhan dari masing-masing kita.
Dia hanya bisa meminta maaf dan gue hanya bisa memaafkan. Hal yang buruk gue pikir bakal terjadi, ternyata tidak. Dia mengucapkan janji-janjinya dan gue MEMPERCAYAINYA. Sekarang terserah dia mempergunakan kepercayaan gue seperti apa. Seenggangya gue udah lega mengatakan hal yang paling gue engga suka. Gue pasrah aja karena semuanya kembali pada DIA.
No comments:
Post a Comment